Panen dilakukan jika bentuk dan ukuran tubuh buah jamur sudah memenuhi persyaratan, terutama jika produk tsb akan dijadikan komoditas perdagangan secara bebas. Panen jamur tiram dapat dilakukan sembarang waktu, baik pagi,siang,atau sore hari, asal jamur sudah memenuhi syarat untuk dipanen, baik berdasarkan bentuk, ukuran, ataupun warna tudung/ tubuh buah.
Cara Pemanenan
Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat/mencabut jamur dari substrat tanam. Bagian batang yang menembus log/substrat tanam harus terangkat/terbawa bersama jamur yang dipanen. Bekas batang jamurdalam substrat tanam harus dibersihkan. Bagian ujung batang yang mungkin tertinggal di dalam subtract tanam harus dibersihkan, karena cepat atau lambat ujung batang tersebut akan membusuk. Akibatnya bagian subtract disekitar batang yang membusuk juga akan membusuk. Pembusukan ini akan menyebar ke bagian lain, sehingga substrat tidak akan ditumbuhi jamur baru
Untuk menghambat penyebaran HIV/AIDS agar tidak
semakin menjalar di negeri ini, haruslah kita mengetahui apa yang
menjadi penyebab utama penyebaran virus HIV diantaranya:
Penyalahgunaan Narkoba Beresiko Terinfeksi HIV Karena Seks Bebas.
Umumnya penderita tertular virus HIV melalui penggunaan jarum suntik
bersama dan aktif melakukan seks bebas akibat “loss control” sehingga
resiko tertular virus HIV semakin tinggi.
Penularan HIV/AIDS Sebagai Akibat “Efek Spiral” Perilaku Seks
Bebas yaitu melalui transfusi darah, ASI, alat-alat kedokteran,
hubungan suami isteri yang sudah tertular karena seks bebas. Sehingga
tidaklah heran, apabila banyak ditemukan 3000 bayi lahir dengan
mengidap HIV positif. Keempat, Mewaspadai Penularan Virus HIV Melalui
ODHA. Penularan virus HIV ternyata dapat terjadi apabila ada kontak
antara cairan tubuh ODHA (terutama darah, semen, sekresi vagina dan
ASI) dengan luka terbuka pada seseorang yang sehat walaupun berupa luka
kecil. Sedangkan caira tubuh lain seperti urine, air mata, air ludah,
keringat dan feses tergolong penularan HIV berisiko rendah selama tidak
terkontaminasi oleh darah ODHA.
0 komentar:
Posting Komentar