Syarat tumbuh jamur tiram meliputi beberapa parameter, terutama temperature, kelembapan relatif, waktu , kandungan CO2, dan cahaya. Parameter tersebut memiliki pengaruh yang berbeda terhadap setiap stadium atau tingkatan, misalnya:
1. terhadap pertumbuhan miselia pada substrat tanam
2. terhadap pembentukan primodia (bakal kuncup)jamur
3. terhadap pembentukan tubuh buah
4. terhadap siklus panen dan
5. terhadap nilai BER atau perbandingan antara berat hasil jamur dengan berat substrat log tanam jamur.
BUDIDAYA JAMUR TIRAM
.jpg)
Pencampuran Bahan dan Pengomposan
Bahan
Formula log tanam jamur Tiram
Serbuk gergaji kayu, bekatul/dedak halus, jagung,TSP,Urea,Gips
(Ca-sulfat),Kapur (Ca-karbonat)
Campuran bahan
Pemeliharaan jamur tiram
Bibit jamur di tanam pada umumnya masih dalam bentuk serat atau miselia yang petumbuhanya terbatas. Di dalam subtract tanam, miselia ini akan tumbuh dan berkembang ke segala arah. Jika perkembangan miselia sudah cukup dan kondisi lingkungan memadai, maka dari miselia tersebut akan tumbuh bakal kuncup atau bakal tubuh buah, sebesar bulatan sebesar jarum pentul. Jika kondisi lingkungan memungkinkan, kuncup tersebut akan tumbuh membesar hingga akhirnya membentuk tubuh buah yang di sebut batang jamur. Pertumbuhan jamur sangat dipengaruhi oleh faktor2 lngkungan. Oleh karena itu, dalam pemeliharaan jamur, masalah2 yang berhubungan dengan lingkungan harus benar2 dikelola secara baik. Jamur biasa tumbuh dengan baik pada temperatur antara 22⁰C -28⁰C, selama pertumbuhan bibit (serat/miselia seperti benang kapas), temperatur diatur antara 28⁰C-30⁰C sedangkan selama pertumbuhan tubuh buah jamur sampai panen, temperature diatur antara 26⁰ C - 28⁰ C.
0 komentar:
Posting Komentar